Kamis, 13 Oktober 2016

Perbandingan Ekonomi Koperasi Dengan Ekonomi Liberalisme

Perbandingan Ekonomi Koperasi Dengan Ekonomi Liberalisme

Ekonomi Koperasi

Prinsip Ekonomi Koperasi
1.      Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2.      Pengelolaan yang demokratis,
3.      Partisipasi anggota dalam ekonomi,
4.      Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi
5.      Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
6.      Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
7.      Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
8.      Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Keuntungan Ekonomi Koperasi
Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skalaekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.
                             
Ekonomi Liberalisme

Ciri – Ciri Ekonomi Liberalisme
1.      Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2.      Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3.      Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4.      Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
5.      Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
6.      Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
7.      Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Keuntungan Ekonomi Liberalisme:
1.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2.      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.      Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.      Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.

 Kelemahan Ekonomi Liberalisme:
1.      Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2.      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3.      Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4.      Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5.      Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar